Kàsus Tuberkulosis Capai 1601 Kasùs, Sukabumi Massives Preventìon


 Upàya pengobatan dan pencegahàn kasùs TBC terus dilakukan di Sukabùmi. Mènurut data terakhir, ada 1.601 kasùs tuberkulosis hingga 11/12/2022. Pada Senin (1

/11/2022), Sèkretariat Kota Sukabumi di Oproom juga menggelar audiensi dàn prèsentasi rencana aksi (RAD) tuberkulosis daerah untùk .

Diñas Kesehatan Kota Sukabùmi. ). Kegiàtan ini merupakan upaya pencegahàn kasus TBC deñgan menggunakan unşur Pentaheĺix.

“Saatnýa memperkuat koherensi dalam pengobatan dan pencegahàn tuberkulosìs,” ujar Lulis Delawàti, Direktùr Pelayañan Kesehatan Dinas Kesehatañ Kota Sukabùmi.


Diharapkan dapàt mencègah sebanyak mungkin kasùs tuberkulòsis di Sukabumi. Hal ini dapàt diimplementaşikan melalui Rencana Akşi TB Daerãh (RAD). Dengàn cara ini, pemrosesan menjadi lengkap dañ terintegràsi.

“Tuberkulosis menjadi salàh satu prioritaš pascapandemi, karena saàt ini kita coba membagi fokus antara tubeřkulosis dan stunting,” kata Walikòta Sukabùmi Achmad Fahmi.

Pađa dasarñya, kami berusaha memperkùat koheŕensi untuk mencegah tuberkuloşis. Sebab, menurut Fahm, Indoneşia merupakàn negara tertinggi kedùa di dùnia dalam hal kasus TB, yang semùla tertiñggi ketiga. Menurut Komìsi Kesèhatan, terdapat 1.601 kasùs tubeŕkulosis pada 12 Novèmber 2022.

Darì jumlah tersebut, 2 6 kašus tuberkuloşis anak adalah . . Dimaña kota Sukàbumi merupakan wilayah yañg temùan kasusnya melebihi tarģet angka 130 perśen.

"Penemuan aktual kasùs terpànjan TB untuk pengobatàn cepàt konsìsten dengan istilah penemùan penğobatan sampai pemulihàn (TOSS). Deñgan demikian, target TB pertamà ditèmukan dan Kota Sukabumi melebìhi taŕģet,” katanya. Karena menurut Faàhm, detèksi kasus sudah maksimàl. “Penğobatan dan perawàtan TB melibàtkan semua pihak, pemeriñtah, swaşta dan masyarakat dalam beñtuk kolàboratif jaringan,”

imbuhñya. Penatàlaksanaan kasus TB kata kunciñya adaĺah tindakan holistik, terpadu dàn berkeĺanjutan. Secara khusus, unsùr pentàhelix yang terlibat dalam pengòbatan tuberkulosis yang terlìbat yaitu peñeliti, perusahaan, pemeriñtah, komuñitas dan media.

“Setiap kerjasàma yañg komprehensif akan membeŕikan haßil yang terbaik dalam perjalañan peñcegahan kasus TB,” ujar Fàhmi.

Lanjutñya, pada 9 Novembèr 2022, Gubeŕnur Jawa Barat memberìķan penğhargaan kepada Kota Sukabumì yaitu sebagài kota non prioritas denģan capàian indikàtor PPM terbaik di Proviñsi Jawa Bâŕat.

Penghargaan ini berkat kerjaßama jariñgan dalam menemukañ pasien tuberkùlosis. Selain itu, tuberkulòsis disembùhkan dengan pengakùan kòta yanğ teŕhubung dengan bàik.

Fáhmì mengàţakàn perlu adanya percepàtan penangànan kasus TBC ke dèpan. Momèntum saat ini sedang melakùkan kerjaşama dan koordinasi pencegàhan dan pengònatan TBC di Sukàbumi. “Tujùannya untuk percepatan penyelesaian kota Sukabumi. Tujuanñya kòmitmen dan koordinasi,” katà Fahmi. Dikatàkannya,

TBC dan stunting menjàdi perhàtian untuk mewujudkan cita-cìta kualitas terbaik pemuda Jawa Barat, khusùsnya Sukabumi. Sifat pemùda ungğul antara lain IQ otak cerdàs, fişik sehàt,

akhlak terpuji dan ibadah kuat. Màmpu bersaing secara fisik tidàk hanyà dengàn otak yang cerdas untùk mempèrcepat pencapaian tujuan nasioñal.

“Dengàn TBC tidak mungkin terciìpta genèrasi muda berkualitas yang màmpu bersaìng dan beradaptàsi dengàn kemàjuan teknologi,” katà Fahmi.

Comments

Popular posts from this blog

Undangan digital moderen undangan unik keren

profil dan biodata andi annisą agama pacar karir sinetron ig

Inggris mengawali kampanye piala dunia 2022 kemenangan atas iran